XRING 01: Chipset Flagship Perdana Xiaomi yang Siap Mengguncang Industri Smartphone

Xiaomi, produsen teknologi asal Tiongkok yang selama ini dikenal sebagai raksasa di pasar smartphone, akhirnya resmi meluncurkan chipset in-house pertamanya: XRING 01. Langkah ini menandai babak baru dalam strategi Xiaomi untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok chipset eksternal seperti Qualcomm dan MediaTek, sekaligus memperkuat kontrol atas performa dan ekosistem produknya sendiri. Dengan spesifikasi dan arsitektur yang sangat ambisius, XRING 01 langsung menjadi sorotan di dunia teknologi, terutama karena kemampuannya yang diklaim mampu bersaing dengan chipset flagship terbaik saat ini.

Spesifikasi Teknis XRING 01

XRING 01 dibuat menggunakan proses fabrikasi 3nm generasi kedua dari TSMC, yang juga menjadi andalan produsen chipset papan atas dunia. Chipset ini mengemas 19 miliar transistor dalam ukuran die hanya 109 mm², menandakan efisiensi dan kepadatan transistor yang sangat tinggi.

Konfigurasi CPU XRING 01:

  • 2x ARM Cortex-X925 (3,9 GHz) — core performa tinggi
  • 4x ARM Cortex-A725 (3,4 GHz) — core performa menengah
  • 2x ARM Cortex-A725 (1,9 GHz) — core efisiensi menengah
  • 2x ARM Cortex-A520 (1,8 GHz) — core efisiensi tinggi

Dengan total 10 core (deca-core), arsitektur ini dirancang untuk memberikan keseimbangan optimal antara performa dan efisiensi daya, sehingga mampu menangani beban kerja berat seperti gaming, multitasking, hingga pemrosesan AI tanpa mengorbankan konsumsi baterai.

Pada sisi grafis, XRING 01 dipersenjatai GPU ARM Immortalis-G925 MC16 dengan 16 shader core yang beroperasi hingga 1.795 MHz. GPU ini diklaim mampu memberikan performa gaming tinggi dengan manajemen panas yang baik, bahkan lebih unggul dari GPU pada chipset MediaTek Dimensity 9400 yang hanya memiliki 12 shader core.

Fitur Pendukung Lainnya:

  • RAM: LPDDR5T hingga 24 GB (5333 MHz, bandwidth 85,3 Gbit/s)
  • Penyimpanan: UFS 4.1
  • Konektivitas: 5G, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, USB 3.2 Gen 2
  • AI Accelerator: Neural Processing Unit (NPU) terintegrasi
  • Multimedia: Mendukung perekaman dan pemutaran video hingga 8K@30FPS dan 4K@120FPS, codec H.264, H.265, AV1, VP9
  • Navigasi: GPS, GLONASS, Beidou, Galileo, QZSS

Performa Benchmark: Tantang Snapdragon 8 Elite

XRING 01 langsung diuji dalam berbagai benchmark dan hasilnya cukup mengejutkan. Dalam pengujian Geekbench 6, chipset ini mencatat skor single-core 2.709 dan multi-core 8.125, hanya terpaut sekitar 7% di bawah Snapdragon 8 Elite yang menjadi tolok ukur tertinggi di industri saat ini (skor multi-core 8.699).

Pada pengujian AnTuTu, XRING 01 meraih skor sekitar 26 juta, sedikit di bawah Snapdragon 8 Elite dan Dimensity 9400, namun masih berada di jajaran teratas chipset mobile dunia5. Ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat ini adalah generasi perdana chipset internal Xiaomi setelah lebih dari satu dekade riset dan pengembangan.

Inovasi dan Implikasi Strategis

Masuknya Xiaomi ke arena pengembangan chipset in-house bukan sekadar langkah teknis, melainkan juga strategi bisnis jangka panjang. Dengan XRING 01, Xiaomi mengikuti jejak Apple, Google, dan Samsung yang telah lebih dulu mengembangkan prosesor sendiri untuk memperkuat integrasi perangkat keras dan perangkat lunak mereka. Hal ini memungkinkan Xiaomi untuk:

  • Mengoptimalkan performa dan efisiensi daya sesuai kebutuhan ekosistem MIUI dan HyperOS
  • Mengurangi ketergantungan pada fluktuasi harga dan pasokan dari pihak ketiga
  • Meningkatkan daya saing di pasar global, terutama di segmen flagship

Debut di Perangkat Flagship

Perangkat pertama yang menggunakan XRING 01 adalah Xiaomi 15S Pro dan tablet Xiaomi Pad 7 Ultra. Menariknya, bahkan versi XRING 01 dengan clock speed lebih rendah pada Pad 7 Ultra tetap mampu menyamai performa model flagship dari kompetitor di kelasnya1. Saat ini, kedua perangkat tersebut masih eksklusif untuk pasar Tiongkok, dan belum diketahui apakah akan dirilis secara global.

Tantangan dan Masa Depan

Walau performa XRING 01 sangat menjanjikan, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi Xiaomi:

  • Optimalisasi perangkat lunak dan ekosistem aplikasi agar benar-benar memanfaatkan potensi hardware
  • Pengujian jangka panjang untuk memastikan stabilitas dan efisiensi daya di berbagai skenario penggunaan
  • Persaingan ketat dengan Qualcomm dan MediaTek yang sudah sangat mapan di pasar global

Namun, langkah Xiaomi ini jelas merupakan sinyal kuat bahwa mereka serius membangun fondasi teknologi sendiri. Jika sukses, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, lebih banyak lini produk Xiaomi akan didukung chipset buatan sendiri, memperkuat posisi mereka sebagai inovator di industri smartphone.

Kesimpulan

XRING 01 bukan sekadar debut chipset internal Xiaomi, melainkan tonggak penting dalam evolusi industri smartphone global. Dengan spesifikasi kelas atas, performa kompetitif, dan visi jangka panjang, XRING 01 siap menjadi penantang serius bagi dominasi Qualcomm dan MediaTek. Bagi konsumen, kehadiran chipset ini membuka harapan akan lebih banyak pilihan perangkat flagship dengan harga dan performa yang semakin kompetitif di masa depan.

 

0 Komentar