Graphic Card Buatan China: Menuju Kemandirian Teknologi GPU

Industri kartu grafis China kini menunjukkan kemajuan signifikan dengan diperkenalkannya GPU (Graphics Processing Unit) buatan lokal yang mampu bersaing dengan produk global ternama seperti Nvidia RTX 4060. Beberapa perusahaan teknologi China, seperti Lisuan Tech, telah meluncurkan produk GPU terbaru seperti Lisuan 7G105 dan 7G106 yang menandai langkah besar untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi luar negeri dan mengembangkan ekosistem perangkat keras grafis mandiri.

Produk Unggulan GPU China

Lisuan 7G105 dan 7G106 adalah dua model GPU yang diperkenalkan Lisuan Tech, dengan performa yang diklaim sebanding dengan Nvidia GeForce RTX 4060, salah satu produk flagship terbaru dari Nvidia yang dirilis pada 2023. GPU ini diproduksi menggunakan teknologi fabrikasi 6nm dari TSMC dan mengusung arsitektur True GPU G100.

  • Lisuan 7G105 difokuskan pada kebutuhan profesional dan aplikasi kecerdasan buatan (AI), dengan kapasitas VRAM 24 GB.
  • Lisuan 7G106 ditargetkan untuk gamer kelas berat dengan VRAM 12 GB, mampu menjalankan game AAA pada resolusi 4K seperti game Black Myth: Wukong.

Spesifikasi lainnya termasuk memory GDDR6 dengan bus 192-bit, pixel fill rate 192 GB/s, texture fill rate 384 GB/s, slot PCIe 4.0 x16, dan daya hingga 225 watt. GPU ini juga mendukung API grafis modern seperti DirectX 12, Vulkan, dan OpenGL, menjadikannya kompatibel dengan berbagai aplikasi dan game terkini.

Tantangan dan Peluang

Meski kinerja Lisuan 7G106 mampu menjalankan game berat pada 4K, performanya masih sedikit di bawah GPU entry-level Nvidia RTX 5050, menandakan bahwa GPU ini belum sepenuhnya siap bersaing kompetitif di pasar mainstream global. Namun, pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam upaya China untuk membangun kemandirian teknologi dan mengurangi ketergantungan pada produsen luar negeri seperti Nvidia, AMD, dan Intel.

Strategi dan Inovasi Lain

Selain memproduksi GPU baru, perusahaan dan pabrik di China juga melakukan inovasi lain seperti mengubah GPU Nvidia RTX 4090 bekas menjadi solusi akselerator AI untuk mengakali larangan ekspor chip AI oleh Amerika Serikat. Langkah ini menunjukkan kreativitas dan strategi China dalam mengelola pembatasan teknologi serta memperkuat posisi dalam industri chip grafis dan kecerdasan buatan.

GPU buatan China terus berkembang dan menunjukkan potensi besar untuk menjadi pemain utama di pasar global, dengan fokus pada pengembangan teknologi fabrikasi lokal dan dukungan aplikasi AI serta gaming berkinerja tinggi. Perjalanan GPU China masih panjang, namun capaian seperti Lisuan 7G105 dan 7G106 menjadi bukti bahwa negara ini serius dalam memperkuat kemandirian teknologi kartu grafis.

 

0 Komentar