Lima Spesies Badak di Dunia: Karakteristik dan Status Konservasinya

Badak adalah mamalia besar dari keluarga Rhinocerotidae yang terkenal dengan cula di hidungnya. Saat ini, di dunia hanya terdapat lima spesies badak yang masih bertahan, tersebar di Afrika dan Asia. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis badak dan karakteristik utamanya:

1. Badak Putih (Ceratotherium simum)

  • Merupakan spesies badak terbesar, beratnya bisa mencapai 2.700 kg.
  • Memiliki dua cula, dengan cula depan lebih panjang.
  • Warna tubuh justru abu-abu, bukan putih.
  • Populasi terbanyak dibandingkan spesies badak lain, masih banyak dijumpai di Afrika bagian selatan.
  • Mulutnya lebar, beradaptasi untuk memakan rumput di sabana luas.

2. Badak Hitam (Diceros bicornis)

  • Juga berasal dari Afrika, terutama di kawasan timur dan tengah.
  • Ukurannya lebih kecil dari badak putih, berat mencapai 1.350 kg.
  • Memiliki dua cula, mirip badak putih, namun mulutnya runcing seperti pengait karena makan daun dan ranting.
  • Status konservasi kritis, populasinya terancam akibat perburuan liar dan hilangnya habitat.

3. Badak India (Rhinoceros unicornis)

  • Dikenal juga sebagai badak bercula satu.
  • Beratnya bisa mencapai 1.800–2.700 kg dengan tinggi hingga 2 meter.
  • Kulitnya tebal dan seperti berpelat, menyerupai zirah.
  • Hidup di padang rumput dan hutan di India bagian utara serta Nepal, biasa ditemukan di daerah rawa dan pinggiran sungai.
  • Populasinya kini cukup stabil berkat perlindungan ketat di India dan Nepal, meskipun statusnya masih rentan.

4. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)

  • Satu dari spesies paling langka, seluruh populasinya kini hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia.
  • Memiliki satu cula kecil (umumnya kurang dari 20 cm) dan tubuhnya lebih kecil dari badak india.
  • Kulitnya bercorak mozaik seperti baju zirah.
  • Populasi diperkirakan kurang dari 70 ekor, status konservasi sangat kritis.

5. Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)

  • Spesies badak terkecil dan satu-satunya badak Asia bercula dua.
  • Tubuhnya ditutupi rambut kasar, berat antara 500–1.000 kg.
  • Ditemukan di hutan Sumatera dan sebagian kecil di Kalimantan Timur.
  • Populasinya diperkirakan tersisa kurang dari 80 ekor, termasuk hewan paling langka dan terancam punah.

Spesies

Jumlah Cula

Berat

Sebaran Habitat

Status Konservasi

Badak Putih

Dua

~2.700 kg

Afrika Selatan

Hampir Terancam [VU]

Badak Hitam

Dua

~1.350 kg

Afrika Timur & Tengah

Kritis [CR]

Badak India

Satu

1.800–2.700 kg

India & Nepal

Rentan [VU]

Badak Jawa

Satu

~900–2.300 kg

Ujung Kulon, Indonesia

Kritis [CR]

Badak Sumatera

Dua

500–1.000 kg

Sumatera & Kalimantan

Kritis [CR]

Catatan status konservasi mengikuti kriteria IUCN: Vulnerable (VU), Critically Endangered (CR).

Ancaman dan Konservasi

Kelima spesies badak ini menghadapi ancaman serius dari perburuan cula dan hilangnya habitat. Upaya konservasi dilakukan melalui perlindungan ketat di kawasan konservasi, penegakan hukum, hingga program penangkaran khususnya untuk badak jawa dan badak sumatera yang jumlahnya sudah sangat sedikit.

Badak bukan hanya simbol fauna megafauna, tetapi juga indikator kesehatan ekosistem alami di Afrika dan Asia. Kelangsungan hidup mereka sangat bergantung pada komitmen konservasi global.

 

0 Komentar