Seorang mahasiswi di Kota Bengkulu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam kamar indekosnya pada hari Selasa. Korban yang diketahui berinisial PA (21) ditemukan pertama kali oleh teman-temannya yang curiga setelah komunikasi online dengannya tiba-tiba terputus.
Peristiwa memilukan ini terjadi di sebuah indekos yang berlokasi di Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Korban merupakan mahasiswi di salah satu perguruan tinggi negeri di kota tersebut.
Kronologi Penemuan Jenazah
Menurut keterangan pihak kepolisian, penemuan jenazah berawal dari kecurigaan teman-teman korban. Sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui sedang melakukan komunikasi online atau video call dengan salah seorang temannya.
Kapolsek Muara Bangkahulu, AKP Agus Norman, menjelaskan bahwa dalam percakapan online tersebut, korban sempat mengeluhkan bahwa dirinya sedang sakit.
"Dari keterangan saksi, korban ini sempat video call dengan temannya dan mengeluh sakit," ujar AKP Agus Norman kepada wartawan.
Di tengah-tengah percakapan itu, komunikasi tiba-tiba terputus. Teman korban yang merasa khawatir mencoba menghubungi kembali, namun tidak ada jawaban. Merasa ada yang tidak beres, teman korban tersebut kemudian mengajak beberapa teman lainnya untuk mendatangi langsung indekos korban guna memastikan kondisinya.
Setibanya di lokasi, teman-teman korban mendapati pintu kamar indekos dalam keadaan terkunci dari dalam. Mereka kemudian berusaha memanggil nama korban berulang kali, namun tidak ada sahutan sama sekali.
Karena panik dan curiga terjadi sesuatu, teman-teman korban memutuskan untuk mendobrak pintu kamar tersebut. Betapa kagetnya mereka saat menemukan korban sudah dalam posisi tergeletak di lantai dalam kondisi tidak bernyawa.
Penyelidikan Pihak Kepolisian
Mendapati temuan tersebut, mereka segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Tim Inafis dari Polresta Bengkulu bersama dengan personel Polsek Muara Bangkahulu langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, untuk memastikan penyebab pasti kematian korban, jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum lebih lanjut.
"Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Namun kami masih menunggu hasil visum resmi dari pihak rumah sakit untuk memastikan penyebab kematiannya," tambah AKP Agus Norman.
Pihak kepolisian telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk teman-teman korban yang pertama kali menemukan jenazah. Kasus ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan korban di kampusnya.
(Sumber: Kompas.com)
0 Komentar