Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kekerasan dalam rumah tangga yang berujung hilangnya nyawa. Awalnya, sang suami berusaha meyakinkan pihak berwajib dan warga sekitar dengan cerita rekaannya mengenai kematian sang istri. Namun, kejanggalan demi kejanggalan mulai tercium oleh aparat kepolisian.
Skenario Palsu Sang Suami
Menurut informasi yang dihimpun, suami korban (identitas dirahasiakan demi proses penyelidikan) mencoba membuat alibi bahwa kematian istrinya disebabkan oleh faktor lain, bukan karena ulahnya. Ia berusaha membangun narasi yang seolah-olah membuatnya tidak terlibat dalam insiden memilukan tersebut. Rincian skenario palsu ini tengah didalami oleh pihak kepolisian untuk melengkapi berkas penyelidikan.
Celetukan Polos Sang Anak Membuka Tabir
Titik terang mulai muncul ketika pihak kepolisian mendapatkan keterangan dari berbagai saksi, termasuk anak korban. Diduga kuat, dalam salah satu kesempatan, sang anak tanpa sengaja "keceplosan" atau mengucapkan sesuatu yang tidak sinkron dengan skenario yang dibangun oleh ayahnya. Celetukan polos inilah yang kemudian menjadi salah satu petunjuk penting bagi penyidik untuk menggali lebih dalam.
Keterangan dari sang anak, meskipun mungkin disampaikan dengan kepolosan khas dunia kanak-kanak, memberikan perspektif berbeda yang mematahkan alibi pelaku. Polisi kemudian bergerak cepat untuk mengumpulkan bukti-bukti lain yang menguatkan dugaan bahwa sang suami adalah dalang di balik kematian istrinya.
Pengakuan dan Motif Pelaku
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan intensif dan dihadapkan pada bukti-bukti serta keterangan saksi yang memberatkan, pelaku akhirnya tak bisa mengelak lagi. Ia dikabarkan mengakui perbuatannya telah menghabisi nyawa istrinya.
Mengenai motif di balik tindakan brutal tersebut, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman. Biasanya, kasus semacam ini dilatarbelakangi oleh berbagai faktor seperti masalah ekonomi, kecemburuan, atau pertengkaran yang berlarut-larut. Namun, untuk kasus spesifik ini, motif pastinya akan diungkap lebih lanjut oleh pihak berwenang setelah semua pemeriksaan selesai.
Kasus ini menjadi pengingat getir akan pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga dan mencari solusi damai atas setiap permasalahan. Keterlibatan seorang anak yang secara tidak langsung membantu mengungkap kebenaran juga menjadi sisi lain yang memilukan dari tragedi ini. Saat ini, pelaku telah diamankan dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum.
(Sumber: kaltengpos.jawapos.com)
0 Komentar