Mengenal Masa Antar-Glasial: Periode Hangat di Antara Zaman Es

 Pengertian Masa Interglasial

Masa antar-glasial atau interglasial adalah periode geologis di mana suhu rata-rata global lebih hangat dan berlangsung selama ribuan tahun, memisahkan dua periode glasial (zaman es) yang berturut-turut dalam sejarah bumi. Pada masa ini, suhu bumi meningkat sehingga lapisan es di kutub dan pegunungan mencair, menyebabkan naiknya permukaan air laut dan perubahan besar pada bentang alam serta kehidupan di bumi.

Siklus Interglasial dalam Sejarah Bumi

Bumi telah mengalami siklus glasial (dingin) dan interglasial (hangat) secara bergantian selama jutaan tahun terakhir. Siklus ini dipengaruhi oleh faktor astronomis seperti perubahan orbit bumi, kemiringan sumbu rotasi, dan presesi sumbu bumi yang dikenal sebagai siklus Milankovitch. Setiap siklus berlangsung antara puluhan hingga ratusan ribu tahun.

Saat ini, kita berada dalam periode interglasial yang dikenal sebagai Holosen, yang dimulai sekitar 11.700 tahun lalu setelah berakhirnya zaman es terakhir. Periode Holosen ditandai dengan iklim yang relatif stabil, memungkinkan perkembangan peradaban manusia secara pesat.

Ciri-Ciri Masa Interglasial

Beberapa ciri utama masa interglasial antara lain:

  • Suhu bumi meningkat secara signifikan dibandingkan periode glasial sebelumnya.
  • Lapisan es di kutub dan pegunungan mencair, menyebabkan naiknya permukaan air laut.
  • Terjadi banjir besar di banyak tempat, sehingga banyak daratan terpisah oleh laut dan selat.
  • Permukaan air laut naik, sehingga beberapa daratan tenggelam dan membentuk pulau-pulau baru.
  • Adaptasi makhluk hidup: Flora dan fauna harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang terpisah-pisah.
  • Perubahan bentang alam: Terjadi penyempitan dan perluasan daratan akibat fluktuasi muka laut.
  • Munculnya Homo sapiens: Pada beberapa masa interglasial, manusia modern mulai berkembang dan menggantikan manusia purba.

Dampak Masa Interglasial

Masa interglasial membawa dampak besar bagi bumi dan kehidupan di dalamnya:

  • Perubahan ekosistem: Naiknya permukaan laut menyebabkan fragmentasi habitat, memaksa spesies untuk beradaptasi atau bermigrasi.
  • Perkembangan manusia: Iklim yang lebih hangat dan stabil selama Holosen memungkinkan pertanian, teknologi, dan peradaban berkembang pesat.
  • Penyebaran makhluk hidup: Banyak spesies menyebar ke wilayah baru akibat perubahan bentang alam.
  • Perubahan pola cuaca: Iklim yang lebih hangat mempengaruhi pertanian, ketersediaan air, serta kesehatan manusia dan ekosistem.
  • Tidak ada lagi pergeseran besar lempeng bumi: Pada masa interglasial, aktivitas tektonik cenderung lebih stabil.

Masa Interglasial

Sepanjang sejarah bumi, terdapat beberapa periode interglasial yang tercatat, di antaranya:

Nama Interglasial

Perkiraan Waktu Terjadi

Ciri Khas

Holosen

11.700 tahun lalu–sekarang

Peradaban manusia berkembang

Eemian

130.000–115.000 tahun lalu

Suhu lebih hangat dari kini

Sangiran

Sekitar 400.000 tahun lalu

Perubahan fauna di Indonesia

Masa Interglasial Saat Ini dan Tantangan Modern

Periode interglasial Holosen diperkirakan akan berlangsung 30.000 sampai 50.000 tahun lagi jika hanya mempertimbangkan faktor astronomis. Namun, aktivitas manusia seperti emisi gas rumah kaca (CO₂, CH₄, N₂O) telah mempercepat pemanasan global, sehingga memperpanjang masa interglasial dan menghambat terjadinya zaman es berikutnya.

Kesimpulan

Masa interglasial adalah periode hangat di antara dua zaman es yang membawa perubahan besar pada iklim, permukaan laut, dan kehidupan di bumi. Masa ini sangat penting dalam sejarah bumi, khususnya dalam perkembangan manusia dan ekosistem global. Tantangan ke depan adalah menjaga keseimbangan iklim agar kehidupan di bumi tetap lestari.

 

0 Komentar