Jangan Salah Lagi! Ini Bedanya Buaya dan Aligator

Buaya dan aligator adalah dua jenis reptil besar yang sering kali disalahartikan sebagai hewan yang sama karena penampilan fisiknya yang mirip. Namun, keduanya memiliki sejumlah perbedaan mencolok dari segi fisik, perilaku, habitat, hingga distribusi geografis. Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan buaya dan aligator:

1. Klasifikasi Ilmiah

  • Buaya termasuk dalam famili Crocodylidae.
  • Aligator termasuk dalam famili Alligatoridae.
  • Keduanya berada dalam ordo yang sama, yaitu Crocodylia, tetapi berasal dari keluarga yang berbeda.

2. Bentuk Moncong

  • Buaya memiliki moncong yang panjang, sempit, dan runcing seperti huruf "V".
  • Aligator memiliki moncong yang lebih lebar, bulat, dan berbentuk seperti huruf "U".
  • Perbedaan bentuk moncong ini berkaitan dengan jenis makanan dan teknik berburu: moncong aligator yang lebar memudahkannya menghancurkan mangsa bercangkang keras seperti kura-kura.

3. Struktur Gigi dan Rahang

  • Saat mulut buaya tertutup, beberapa gigi di rahang bawah, terutama gigi keempat yang besar, tetap terlihat menonjol keluar.
  • Pada aligator, rahang atas yang lebar menutupi seluruh gigi rahang bawah ketika mulut tertutup, sehingga gigi tidak terlihat.

4. Warna Kulit

  • Buaya umumnya berwarna abu-abu kehijauan atau cokelat muda.
  • Aligator biasanya berwarna abu-abu kehitaman, tergantung habitat dan kualitas air tempat hidupnya.

5. Ukuran Tubuh

  • Buaya dewasa bisa tumbuh hingga lebih dari 5 meter, bahkan jenis tertentu seperti buaya muara bisa lebih dari 6 meter dengan berat mencapai 900 kg.
  • Aligator dewasa umumnya memiliki panjang maksimal sekitar 4-5 meter, dengan berat rata-rata 226-540 kg.

6. Habitat

  • Buaya lebih banyak ditemukan di perairan asin, pesisir, dan payau karena memiliki kelenjar garam yang berfungsi dengan baik.
  • Aligator lebih menyukai habitat air tawar seperti danau, sungai, dan rawa, karena kelenjar garamnya tidak seefektif buaya.

7. Distribusi Geografis

  • Buaya tersebar di seluruh dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis seperti Asia Tenggara, Afrika, Australia, dan Amerika.
  • Aligator secara alami hanya ditemukan di Amerika Utara (Amerika Serikat bagian tenggara, sebagian kecil Kanada) dan sebagian kecil di China.

8. Perilaku dan Agresivitas

  • Buaya terkenal lebih agresif dan cenderung menyerang manusia tanpa alasan yang jelas.
  • Aligator umumnya lebih pemalu dan hanya akan menyerang manusia jika merasa terancam atau terganggu.
  • Dalam hal kecepatan, aligator lebih unggul baik di darat maupun di air. Aligator mampu berlari hingga 18 km/jam dan berenang hingga 32 km/jam, sedangkan buaya maksimum berlari 14 km/jam dan berenang 15 km/jam.

9. Keberadaan di Indonesia

  • Di Indonesia, hanya buaya yang merupakan fauna asli, seperti buaya muara, buaya sinyulong, buaya siam, dan buaya irian.
  • Aligator tidak ditemukan secara alami di Indonesia; habitat aligator terbatas di Amerika Utara dan China.

Aspek

Buaya

Aligator

Keluarga

Crocodylidae

Alligatoridae

Bentuk Moncong

Panjang, sempit, runcing (huruf "V")

Lebar, bulat (huruf "U")

Gigi Saat Mulut Tertutup

Gigi bawah, terutama gigi ke-4, terlihat

Gigi bawah tidak terlihat

Warna Kulit

Abu-abu kehijauan/cokelat muda

Abu-abu kehitaman

Ukuran Maksimum

>5 meter, berat hingga 900 kg

4-5 meter, berat hingga 540 kg

Habitat

Air asin, payau, pesisir

Air tawar (danau, sungai, rawa)

Distribusi

Dunia tropis/subtropis (termasuk Indonesia)

Amerika Utara, China

Agresivitas

Lebih agresif, sering menyerang manusia

Lebih pemalu, menyerang jika terancam

Kecepatan

Lari 14 km/jam, renang 15 km/jam

Lari 18 km/jam, renang 32 km/jam

Kesimpulan

Walaupun buaya dan aligator sekilas tampak serupa, keduanya memiliki perbedaan mencolok dari segi bentuk moncong, struktur gigi, warna kulit, habitat, perilaku, hingga persebaran geografis. Pengetahuan tentang perbedaan ini penting, terutama untuk identifikasi di alam liar dan memahami perilaku kedua predator purba ini.

 

0 Komentar