Jangan Beli iPhone 12 Sebelum Baca Ini! Pertimbangan Penting di Tahun 2025

Di tengah gempuran model-model iPhone terbaru dengan fitur-fitur canggih, seri-seri lama seperti iPhone 12 kini hadir dengan harga yang jauh lebih ramah di kantong. Dirilis pada akhir tahun 2020, ponsel ini sudah memasuki usianya yang keempat.

Pertanyaan besarnya, dengan teknologi yang sudah tidak baru lagi, apakah iPhone 12 masih layak untuk dibeli dan diandalkan di tahun 2025? Mari kita kupas tuntas kelebihan dan kekurangannya untuk membantu Anda mengambil keputusan yang tepat.

Kelebihan yang Membuat iPhone 12 Masih Menarik

Meskipun tergolong sebagai model lawas, iPhone 12 masih menyimpan sejumlah keunggulan yang membuatnya tetap relevan.

  • Desain Premium yang Awet Zaman: Desain flat-edge (sisi datar) yang diperkenalkan pada seri ini terbukti tak lekang oleh waktu. Tampilannya masih terlihat modern, premium, dan nyaman digenggam, tidak jauh berbeda dengan seri-seri terbarunya.
  • Layar Super Retina XDR (OLED): iPhone 12 sudah dibekali layar berpanel OLED yang tajam, cerah, dan memiliki kontras warna yang sangat baik. Untuk kebutuhan menonton video dan media sosial, kualitas layarnya masih sangat memuaskan dan bersaing.
  • Performa Chip A14 Bionic yang Andal: Jangan remehkan chip A14 Bionic. Chipset ini masih sangat bertenaga untuk menjalankan berbagai aplikasi sehari-hari, mulai dari chatting, media sosial, Browse, hingga bermain game kasual tanpa ada kendala yang berarti.
  • Dukungan Update iOS Jangka Panjang: Ini adalah "senjata rahasia" Apple. iPhone 12 diprediksi kuat masih akan mendapatkan pembaruan sistem operasi iOS terbaru hingga beberapa tahun ke depan. Artinya, Anda tetap bisa menikmati fitur-fitur baru dan pembaruan keamanan yang krusial.

Kekurangan yang Perlu Jadi Pertimbangan

Tentu saja, sebagai perangkat yang sudah berumur, ada beberapa kompromi yang harus Anda terima.

  • Refresh Rate Layar 60Hz: Di saat banyak ponsel baru (bahkan kelas menengah) sudah menggunakan layar 90Hz atau 120Hz, layar iPhone 12 yang masih 60Hz akan terasa kurang mulus saat melakukan scrolling cepat.
  • Daya Tahan Baterai: Kapasitas baterainya tentu tidak sebaik model-model iPhone yang lebih baru. Jika Anda membeli unit bekas (second-hand), kesehatan baterai (battery health) menjadi poin yang wajib diperiksa.
  • Kamera Tanpa Fitur Modern: Sistem kamera gandanya masih sangat bagus untuk foto di kondisi cahaya yang cukup. Namun, Anda tidak akan menemukan fitur seperti mode Sinematik, Photographic Styles, atau lensa telephoto untuk zoom optik.
  • Desain Poni (Notch) yang Lebar: Poni di bagian atas layar iPhone 12 masih memiliki ukuran yang lebih lebar dibandingkan seri iPhone 13 dan yang lebih baru yang sudah menggunakan poni lebih ramping atau Dynamic Island.

Kesimpulan: Untuk Siapa iPhone 12 di Tahun 2025?

Jadi, apakah iPhone 12 masih layak dibeli? Jawabannya tergantung pada kebutuhan Anda.

  • Layak Dibeli, jika: Anda adalah pengguna kasual yang menginginkan pengalaman menggunakan ekosistem iOS dengan harga terjangkau, baru pertama kali ingin mencoba iPhone, dan tidak terlalu memprioritaskan fitur kamera paling canggih atau layar super mulus.
  • Kurang Layak, jika: Anda adalah seorang power user, gemar bermain game berat dengan grafis tinggi, atau membutuhkan kualitas kamera terbaik untuk kebutuhan konten. Dalam kasus ini, lebih bijak untuk menabung dan melirik iPhone 13 atau seri yang lebih baru.

Dengan harga yang semakin turun, iPhone 12 bisa menjadi "pintu masuk" yang cerdas ke dunia Apple, asalkan Anda memahami kompromi yang ditawarkannya.


0 Komentar