Serangan jantung merupakan kondisi medis darurat yang bisa terjadi kapan saja, bahkan saat seseorang sedang terlelap. Serangan jantung saat tidur seringkali lebih berbahaya karena gejalanya bisa tidak disadari atau disalahartikan sebagai mimpi buruk atau gangguan tidur biasa. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda peringatannya.
Seorang dokter dan ahli kesehatan telah membagikan beberapa gejala kunci dari serangan jantung yang bisa muncul saat tidur, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya.
Tanda Peringatan Serangan Jantung Saat Tidur
Menurut para ahli medis, beberapa gejala berikut bisa menjadi pertanda Anda mengalami serangan jantung saat tidur. Jika Anda terbangun karena salah satu gejala ini, segera cari pertolongan medis.
- Nyeri Dada: Ini adalah gejala paling umum. Rasa sakitnya bisa berupa tekanan berat, rasa sesak, atau nyeri tajam di bagian tengah atau kiri dada. Rasa sakit ini bisa datang dan pergi atau berlangsung selama beberapa menit.
- Sesak Napas: Terbangun tiba-tiba dari tidur karena merasa sulit bernapas atau terengah-engah bisa menjadi tanda jantung Anda tidak memompa darah secara efisien.
- Keringat Dingin: Jika Anda terbangun dengan kondisi basah kuyup oleh keringat dingin tanpa alasan yang jelas (seperti suhu kamar yang panas), ini bisa menjadi sinyal peringatan.
- Nyeri Menjalar ke Bagian Tubuh Lain: Rasa sakit atau ketidaknyamanan tidak hanya terbatas di dada. Nyeri ini bisa menjalar ke lengan (terutama lengan kiri), punggung, leher, rahang, atau perut.
- Pusing atau Sakit Kepala Ringan: Merasa pusing, pening, atau seolah akan pingsan saat terbangun juga merupakan gejala yang tidak boleh diabaikan.
- Mual atau Muntah: Gejala ini lebih sering terjadi pada wanita, namun bisa dialami siapa saja. Perasaan mual yang tidak dapat dijelaskan bisa menjadi pertanda masalah pada jantung.
Cara Mencegah Serangan Jantung
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Ada beberapa perubahan gaya hidup dan langkah-langkah proaktif yang dapat Anda ambil untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko serangan jantung, baik saat tidur maupun saat beraktivitas.
- Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Batasi asupan lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula tambahan yang dapat memicu kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
- Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik intensitas sedang, seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda, setidaknya 150 menit per minggu. Olahraga membantu memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
- Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi beban kerja jantung.
- Berhenti Merokok: Merokok merusak pembuluh darah dan secara drastis meningkatkan risiko serangan jantung. Berhenti merokok adalah salah satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk kesehatan jantung.
- Kelola Stres: Stres kronis dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi. Temukan cara sehat untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau melakukan hobi yang Anda nikmati.
- Kontrol Tekanan Darah dan Kolesterol: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau tingkat tekanan darah dan kolesterol Anda. Jika tinggi, ikuti anjuran dokter untuk mengendalikannya.
- Tidur yang Cukup dan Berkualitas: Usahakan untuk tidur 7-9 jam setiap malam. Kualitas tidur yang buruk atau kondisi seperti sleep apnea dapat meningkatkan risiko masalah jantung.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga atau faktor risiko lainnya, sangat penting untuk berkonsultasi secara rutin dengan dokter untuk mendapatkan penanganan dan saran yang tepat.
0 Komentar