Sebuah peristiwa perampokan yang mencekam terjadi di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, menyisakan kisah keberanian luar biasa dari seorang anak. Di tengah teror yang diciptakan oleh enam perampok, seorang bocah berusia 10 tahun justru menjadi pahlawan yang menyelamatkan ayahnya dari sekapan.
Peristiwa ini menjadi pengingat betapa kejahatan bisa terjadi kapan saja, sekaligus menunjukkan bahwa keberanian tidak mengenal usia.
Kronologi Perampokan di Malam Hari
Kejadian nahas ini menimpa sebuah keluarga pada malam hari saat mereka tengah beristirahat. Tiba-tiba, enam orang tak dikenal menerobos masuk ke dalam rumah. Para pelaku yang diduga kuat mengincar uang hasil penjualan warisan ini langsung bertindak brutal.
Mereka menyekap pemilik rumah, seorang ayah berinisial SL (38), beserta anaknya yang baru berusia 10 tahun. Keduanya diikat dengan tali dan diancam agar tidak melawan. Setelah berhasil melumpuhkan para korban, kawanan perampok tersebut dengan leluasa menggasak harta benda berharga, termasuk uang tunai dan perhiasan.
Momen Keberanian Sang Anak
Di tengah situasi yang menakutkan, bocah 10 tahun itu menunjukkan ketenangan yang luar biasa. Setelah para perampok pergi, ia tidak menyerah pada rasa takut. Dengan gigih dan perlahan, ia berusaha melepaskan ikatan tali yang melilit tubuhnya.
Setelah berhasil membebaskan dirinya, hal pertama yang ia lakukan bukanlah lari mencari pertolongan, melainkan menghampiri sang ayah yang masih terikat tak berdaya. Dengan susah payah, jari-jari kecilnya berjuang untuk membuka simpul tali yang mengikat ayahnya.
"Aksi yang dilakukan oleh anak korban ini sangat heroik. Ia berhasil membuka ikatan ayahnya, kemudian mereka bersama-sama mencari pertolongan ke tetangga," ungkap seorang sumber mengenai kejadian tersebut.
Penyelidikan Pihak Kepolisian
Setelah berhasil bebas, korban segera melaporkan kejadian perampokan tersebut ke pihak kepolisian. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulang Bawang Barat yang menerima laporan langsung bergerak cepat.
Tim Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang Barat segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memburu para pelaku. Berdasarkan penyelidikan dan keterangan korban, polisi berhasil mengidentifikasi dan kini tengah mengejar keenam pelaku yang terlibat dalam perampokan sadis tersebut.
Kasus ini menjadi bukti bahwa kejahatan tidak pandang bulu. Namun, di sisi lain, kisah ini juga mengajarkan tentang keberanian dan ikatan kuat antara seorang anak dan ayahnya yang mampu mengalahkan rasa takut terbesar sekalipun.
(Sumber: Kompas.com)
0 Komentar