Cek Parkir Liar, Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa Nyamar Jadi Ojol

 

Palembang – Ada pemandangan yang tidak biasa di sejumlah ruas jalan ramai di Kota Palembang beberapa waktu lalu. Seorang pengemudi ojek online (ojol) dengan jaket hijau khasnya tampak berkeliling dan berhenti di beberapa titik parkir. Namun, tak ada yang menyangka bahwa di balik helm dan masker yang ia kenakan adalah Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Ratu Dewa.

Dalam sebuah aksi inspeksi mendadak (sidak) yang tak terduga, Ratu Dewa sengaja menyamar untuk melihat langsung kondisi perparkiran liar dan praktik pungutan liar (pungli) yang selama ini meresahkan warga. Ia ingin merasakan dan membuktikan sendiri keluhan yang sering ia terima dari masyarakat tanpa diketahui oleh jajarannya.

Mengenakan jaket ojol, helm, dan masker, Ratu Dewa mengendarai sepeda motornya sendirian, menyusuri titik-titik rawan parkir liar, seperti di kawasan Jalan Merdeka, sekitaran Pasar 16 Ilir, hingga Bundaran Air Mancur.

"Saya ingin memastikan langsung, melihat kondisi riil di lapangan seperti apa. Karena banyak sekali keluhan dan laporan yang masuk ke saya, baik lewat media sosial maupun secara langsung, terkait parkir liar ini," ujar Ratu Dewa.

Hasilnya pun sesuai dengan laporan warga. Ia menemukan sejumlah juru parkir ilegal yang tidak mengenakan seragam resmi dan tak memiliki identitas yang jelas. Lebih parahnya lagi, mereka mematok tarif parkir jauh di atas ketentuan Peraturan Daerah (Perda), yang seharusnya hanya Rp1.000 untuk motor dan Rp2.000 untuk mobil.

"Saat saya coba parkir dan bertanya, tarifnya bervariasi. Ada yang langsung minta Rp3.000 hingga Rp5.000 untuk motor. Ini jelas sudah masuk kategori pungli dan sangat memberatkan masyarakat," ungkapnya.

Tidak hanya soal tarif, keberadaan parkir liar di bahu jalan tersebut juga menjadi salah satu biang keladi kemacetan di pusat kota.

Setelah mendapatkan bukti dan gambaran yang jelas, Ratu Dewa langsung menghubungi dan menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang untuk segera menindak tegas para juru parkir ilegal tersebut. Ia meminta agar Dishub tidak ragu untuk menertibkan dan memberikan sanksi bagi siapa pun yang bermain di balik praktik culas ini.

Aksi penyamaran Ratu Dewa ini menuai banyak apresiasi dari warganet dan masyarakat Palembang, yang menganggapnya sebagai bentuk kepemimpinan yang responsif dan mau turun langsung ke akar masalah. Warga berharap, sidak ini akan memberikan efek jera dan menjadi langkah awal penataan sistem perparkiran yang lebih baik di Kota Palembang.

0 Komentar